Kamis, 10 Februari 2011

MEMANCING KELAUT DAN CERITA LUCUNYA



Suatu hari kami berangkat bersama teman-teman kelaut untuk memancing ikan, dalam perjalanan menuju kepantai kami berjanji bertemu di suatu tempat karena tempat tinggal teman-teman kami berjauhan. Dalam perjalan menuju tempat tersebut teman kami terpaksa berhenti berteduh di tepi jalan karena hujan deras, teman kami tersebut sesekali manelpon teman yang lain dan menanyakan posisi keberadaan yang lainnya. Tidak beberapa waktu kemudian hujanpun redah teman kami, sebut saja namanya Jack melanjutkan perjalanannya menuju tempat kami janjian sebelum ke pantai, di tempat tersebut Randi dan teman yang lain sudah menunggu sejak tadi, karena jalur yang mereka lalui tidak turun hujan.

Kami sudah berkumpul semua dan sambil bercanda, salah seorang teman Randi sebut saja nama Dodi berkata Jack? Kamu kenapa datang terlambat Sorry Broww…! Hujan di tengah perjalanan jadi mampir berteduh dulu. Kemudian Dodi membalas jawaban temannya itu Jack…Jack yang hujankan di tengah jalan ngapain kamu berteduh di pinggir jalan, kenapa kamu ngak jalan aja. Kan bisa basah sahut Jack. Dodi tersenyum lalu berkata yang hujan kan di tangah jalan, kamu pinggir aja biar ngak basa ngapain berhenti kan di pinggir ngak hujan, berarti kalau kamu jalan pasti ngak basa donk, hehehe…..! dan semuapun tertawa.

Setelah kami selesai bercanda, Rendi dan teman-teman yang lainnya melanjut perjalanan menuju pantai dan beberapa menit kemudian kamipun tiba di pantai dan mencari perahu yang akan di pakai untuk memancing kelaut. Tidak lama kemudian kami mendapatkan perahunya dengan harga sewa yang sedikit murah untuk kocek kami.

Menunggu pemilik perahu mengambil perahunya untuk di rapatkan ke bibir pantai Rendi dan teman lainnya beristirahat sejenak di warung ikan bakar milik istri pemilik perahu tersebut, sambil kami membenahi peralatan pancing kami juga.

Tepat jam 11:00 siang kami tiba di pantai, Dodi berkata kepada teman lainnya bagaimana kalau pesan ikan bakar sekalian buat bekal kita makan, kami pun memesan ikan bakar ukuran 1kg perekornya, tidak lama kemudian pemilik perahu datang, ayo udah siap belum ? belum Pak sahut Dodi, kami lagi pesan ikan bakar Pak. Ok deh kalau begitu, kalua sudah siap saya tunggu di perahu kata Bapak pemilik. 15 menit kemudian ikan bakar sudak masak, kamipun berangkat kelaut.

Dalam perjalanan menuju tempat memancing sebagian kami ada yang tersiram air laut, karena gelombang air laut yang sedikit besar. 10 menit kami mengarungi lautan kami sampai pada titik pemancingan, di sana-sini banyak perahu pemancing.
Setelah mesin perahu dimatikan kamipun mempersiapkan alat pancing, semuanya berlaga pemancing professional, hehehe…..!

Satu persatu kami melemparkan mata kail jauh-jauh dan berharap disambar ikan. Selang waktu yang cukup lama diantara kamipun ada yang dapat ikan, yang tadinya kami sudah bosan, karena dari tadi ngak ada ikan nyambar umpan yang di pasang di kail, kini berubah jadi semangat lagi setelah Dodi mendapat ikan. Kini situasi jadi berubah ramai lagi satu persatu kamipun mendapat ikan.

Waktu sudah semakin sore kami bersiap-siap untuk kembali ke pantai, kamipun membereskan alat pemancingan, setelah beres Pak sopir lansung tancap gas, beberapa menit kemudian kami tiba di tepi pantai, kamipun turun dari perahu lalu menuju kendaraan selanjutnya.

Jam 4:30 sore kami berangkat meninggalkan pantai dan menuju kerumah masing-masing. Dalam perjalanan pulang kami terjebak macet di jalan, sampai-sampai untuk mutar balik aja tidak bisa. Macet yang terjadi sangat panjang dan sangat melelahkan kalau harus jalan dalam kondisi macet begini. Setelah kami jalan setengah jam membus kemacetan, salah seorang warga yang ada di tempat itu memberitahukan jalan pintas, kamipun berhanti sejenak untuk bertukar pikiran mau jalan terus atau lewat jalan pintas…! Salah seorang teman kami bertanya ? kamu tau jalannya, yang lain menjawab ngak ada yang tau. Truss…! Bagaiman ? Ikut aja sama yang di depan kita. Kami beserta yang lainnya juga pada ikut di belakang, kebetulan yang didepan rombongan kami ada tiga motor, kamipun mengikuti mereka menyusuri gang sempit, belok kiri, belok kanan kami terus ikut, hingga berselang beberapa saat kemudian salah motor didepan kami berhenti depan sebuah rumah, tinggal dua motor yang ada di depan kami, tetapi tiba-tiba satu persatu motor yang kami ikuti dari berhenti di rumah masing-masing. Kami berhenti semua pas di depan pertigaan, semua saling beraduh pandang, dalam benak kami semuanya bertanya jalan mana yang kita ambil. Akhirnya kami berbelok kekanan terus kekiri sampai akhirnya nyasar karena jalan yang ambil adalah jalan buntu.

Dibenak kami saat itu bercampur aduk, rasa malu, rasa kesal dan rasa ingin tertawain diri sendiri karena kejadian tersebut. Kamipun berbalik arah dan jalur kali sudah benar, kami semua keluar dari gang dan kembali menyusuri jalan raya yang sudah tidak macet lagi. Semuanya berjalan dengan lancar sesekali kami saling tatap dan tersenyum, di balik senyum itu sebenarnya tersimpan makna bahwa kenapa bisa nyasar.
Kami terus melaju menyusuri jalan dan satu persatu kami berpisah dan mengambil jalan menuju ke rumah masing-masing.

Pengalaman kali ini benar-benar tidak bisa dilupakan dan bila semuanya berkumpul mengingat peristiwa itu kami semua tertawa terbahak-bahak, hahaahahahaa….! Sangat lucu untuk di kenang.

Rabu, 26 Januari 2011

DEBAT

Hari kamis bulan januari 2011 merupakan waktu yang tidak bisa dilupakan, bagaimana tidak pada hari itu kejadian yang lucu, dimana sekelompok orang sedang berdiskusi dan berdebat tentang sesuatu yang tidak jelas, lucu lagi hamper semua pada ngotot dengan argumennya masing-masing.

Seiring waktu terus berjalan perdebatan terus aja terjadi tampa ada titik temunya bahkan sesekali tema diskusi berubah tak tentu arah dan di iringi tawa para peserta yang tersadar bahwa pokok pembicaraan kami telah berubah arah, sampai-sampai orang yang tidak ikut serta dalam diskusi jadi terbawa situasi yang tak jelas.

Dalam perdebatan ini semua berharap hayalan Dia yang terbaik dengan sudut pandang Dia bahwa yang tidak menarik dan merugikan gagasan atau ide hayalan Dia. Beginilah kalau perdebatan yang terjadi dengan saling menjatuhkan ide suta sama lain. Dan hal seperti ini pun kadang terjadi pada diskusi ataupun perdebatan yang resmi guna untuk mencari solusi suatu masalah, tetapi karena egoh dan merasa lebih pintar dari yang lain bukannya penyelesaian malah masalah timbul bahkan bisa berujung perkelahian fisik laksana pertandingan tinju propesional, hehehehe… bukan main kejadian seperti.

Kita kembali peristiwa perdebatan yang tegang tapi lucu, perdebatan terus terjadi tampa ada ujung pangkalnya, yang satu keluarkan pandangan yang lain keluarkan sanggahan yang menjatuhkan yang lainnya. Dan anehnya dalam perdebatan tersbut kadang terselingi canda dan tawa. Sampai perdebatan itu berakhir tak ada satupun gagasan yang menjadi acuan atau pendapat bersama yang menjadi patokan bahwa seperti itulah seharusnya.
Mungkin orang akan bertanya apa sebenarnya yang diperdebatkan?

Tetapi sebenarnya ada sesuatu yang kusut yang sulit untuk di urai, karena masalahnya besar tapi kecil atau kata lain senang dan bersedih. Mengapa tidak orang-orang dalam perdebatan ini adalah mereka yang akan di PHK ( Pemutusan Hubungan Kerja ). Dalam batin meraka pasti bertanya setelah ini saya mau kemana dan mau bagaimana setelah saya tidak kerja lagi?.
Tetapi di sisi lain ada kegembiraan yang terselubung bagi mereka yang mendapat uang pesangon, tetapi kalau senang itupun hanya sesaat, karena di benak mereka pasti akan bertanya mau kemana dan mau ngapain setelah putus bekerja?.

Pertanyaan itu akan selalu ada di pikiran orang yang tadinya bekerja tiba-tiba putus kerjaan. Dan inilah yang ada dipikiran mereka yang berdebat dengan hayalan setinggi langit dan tak masuk akal tentang apa yang Ia akan lakukan, maka dari itu saat mereka berdebat dengan sengit dan tegang terkadang terselip tawa di karena ada di antara mengeluarkan ide konyol dan ngotot pula, inilah yang terkadang mencairkan situasi yang ada saat itu.